Sore berkawan, berbahagia, bergelak gelak tawa, hei sore selalu indah bukan, menikmati moment moment pergantian siang menuju malam. Jingga itu menyapu wajah wajah kita, panas nya membakar tubuhkita, ayo berlari, ayo menari
Sore berkawan, berbahagia, bergelak gelak tawa, hei sore selalu indah bukan, menikmati moment moment pergantian siang menuju malam. Jingga itu menyapu wajah wajah kita, panas nya membakar tubuhkita, ayo berlari, ayo menari
When I went to Cikalong, Purwakarta. I meet a mother with her baby. The baby Eyes stole my eyes
Pulau Buru, pulau yang pertama kali saya injak di tahun 2012 ini, adalah salah satu pulau yang tergolong besar di Kepulauan Maluku, dengan kota besar yang terdekat adalah Ambon dengan jarak tempuh menggunakan semacam kapal Fery, apabila menggunakan kapal cepat kurang lebih membutuhkan waktu empat jam.
Tahun 2012 saya bekesempatan berkeliling beberapa pulau di Indonesia menggunakan KRI Banda Aceh. Pulau Buru adalah pulau ketiga yang rombongan kapal kunjungi setelah Pulau Flores(Kota Maumere), dan Pulau Lembata. Perjalanan panjang yang lumayan di tempuh dari Lembata ke Pulau Buru ini menghabiskan waktu kurang lebih dua hari mengarungi dan melewati laut Banda yang terkenal sebagai salah satu laut dalam di Indonesia.
Pulau Buru mugkin belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, tapi untuk mereka yang senang sejarah pasti tau, pulau Buru ini pada masa lalu adalah Pulau pembuangan para pemberontak aktivis aktivis PKI, dan pulau ini adalah salah satu Pulau di mana Bapak proklamator Indonesia pernah diasingkan.
Kesan pertama melihat dermaga pulau ini yang menjadi gerbang masuk, sekilas sama dengan pulau pulau yang kami kunjungi sebelumnya. Namun beberapa langkah memasuki pulau ini, saya menemui banyak kejutan yang sangat berbeda dengan pulau pulau yang kami kunjungi sebelumnya ….
Bersambung