Ngadem Di Perpustakaan ? Why Not !

Akhir akhir ini saya lumayan sering mengunjungi sebuah perpustakaan di salah satu kampus swasta di kota Bandung, tepatnya perpustakaan kampus Maranatha, yang ada di kawasan jalan Surya Sumantri (Dekat dengan jalan Pasteur).

Perpustakaan ini direkomendasikan oleh seorang teman, yang juga sering kesana. Katanya ” Tempatnya enak, cocok buat ngadem mikir, nulis, baca buku, cobain deh …”

Nah karena si teman ini soal taste nya rada lumayan sama (sama sama tipikal yang butuh quite moment, escape from the world), maka gak ragu kalau dia yang merekomendasikan.

Dan bener saja, ketika kesana kemudian menghabiskan waktu beberapa jam disana, kesan nya memuaskan! Perpustakaan yang layak, bahkan recommended buat dikunjungi. Pertama karena tempatnya sangat luas. Kampus ini menyediakan dua lantai khusus yang dipakai untuk perpustakaan, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukungnya.

Kedua buku buku yang disediakan tergolong banyak, lengkap dan kekinian. Buku buku yang saya cari hampir 70% nya ada. Ditambah tersedianya koleksi buku buku terbaru, best seller, buku yang lagi hits pun ada. Adanya koleksi buku terbaru ini, bisa jadi bahan referensi bagi saya. ( Jadi setidaknya bisa lebih dalam isi sebuah buku, sebelum membeli, hhee …)

Ketiga, -yang tidak kalah penting- adalah suasananya yang nyaman bukan ? Disini dari mulai ruangan yang luas, penataan buku yang rapih, kebersihan yang sangat dijaga, pengaturan cahaya yang baik, kursi dan meja sebagai area membaca/kerja disediakan sangat banyak, baik untuk yang sendiri sendiri atau pun bergrup,tToilet bersih dan nyaman, pelayanan ramah, dll. Kalau lapar, butuh makan, atau coffe break ada kantin tersedia di lantai bawah.

Over all its really comfortable and convenience. Bagi yang ingin sekedar membaca, atau butuh fokus mengerjakan tugas, deadline, bikin konsep, dan lain sebagainya bisa betah berjam jam diam disini.

Keempat bagi saya tempat ini tambah nyaman, karena gak jauh dari rumah…hhe. Jadi ga ngabisin waktu lama di jalan juga, jadi bisa lebih produktif penggunaan waktunya. Karena di Kota Bandung ada beberapa juga perpustakaan yang nyaman, namun lokasi relatif jauh dari rumah. Sebagai catatan tambahan, wifi dan peminjaman buku ke luar perpustakaan hanya tersedia untuk mahasiswa kampus saja.

Ya udah, segitu dulu ahh review nya. Semoga bemanfaat bagi teman teman yang ada di wilayah Bandung, atau sedang berkunjung ke Bandung, dan nyari referensi perpustakaan yang lengkap dan nyaman.

Semoga Bermanfaat …

Advertisement

Naluri …

Nah, karena selama ini saya bergelut di bidang literasi, budaya membaca, buku, dsb. Maka refleks saja, saat menemukan sebuah situasi, moment, Saya selalu ingin membuat sebuah #ReadingCampign. Hhe..

Waktu sore ini seorang kawan dari Jakarta datang, ia ingin jalan jalan di daerah Braga-Asia Afrika, kemudian ngeliat anak anak costplay dengan rupa figure, dan ingin berfoto, maka pose yang saya ambil adalah seperti ini.

Si “hantu” kayanya agak aneh ketika saya minta dia berpose lagi baca. Karena biasanya kan dia pasang muka muka serem gitu. Pas saya bilang ” a.. kita difoto sambil baca buku, mau yaa… ” Dia pun agak sedikit mengerut kan kening.. “oh boleh tehh…”

Dan hasilnya seperti ini…hhaaa

Oh ya, kegiatan kegiatan seputar kegiatan sosial, pendidikan, dan literasi bisa dilihat di Kebukit Indonesia

Selamat malam jumat yaa, jangan lupa Al Kahfi … 🙂

Bandung, 13 Desember 2018

Talk Show Literasi “Literate, Adventure And Fun”

Ini adalah kali kedua, saya dan tim dari Kebukit Indonesia mengadakan TALK SHOW LITERASI. Kali ini kami ingin menggabungkan, dan membenang merahkan antara kegiatan literasi dan kegiatan berpetulang, juga bagaimana kedua kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan cara yang sangat menggembirakan.


 

Oleh karena itu, tema Talk Show kali ini adalah “Literature, Adventure And Fun”. Alhamdulillah kami mempunyai kawan yang tepa untuk tema ini. Yang pertama adalah  Tedi Ixdiana, seorang yang bisa saya katakan manusia “jarang” di Indonesia. Beliau adalah komandan dari Verical Rescue Indonesia dan Indonesia Climbing Expedition, sebuah komunitas yang bergerak di bidang panjat tebing. Tak hanya tentang panjat tebing, namun kemudian banyak kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan oleh komunitas ini. (Tulisan tentang figure Tedi Ixdiana, Insya Allah saya tulis di tulisan selanjutnya)

Pembicara Talk Show yang kedua, adalah Zhibril A (Alhasani Amin) seorang anggota WANADRI yang merupakan seorang penulis juga. Sudah tiga buku beliau terbitkan, buku yang ia hasilkan atas dua passion dalam hidupnya. Membaca-menulis dan berpetualang. Saya suka dengan kalimat awal pembuka profile beliau ” Membaca untuk membuka dunia, menjelajah untuk mengenal dunia, dan menulis untuk keduanya”

DSC05697

Tedi Ixdiana

DSC05728

Zhibril A

Nah, saat itu saya ditugaskan untuk menjadi Moderator. Tugas nya adalah untuk memberikan inspirasi tentang membenangmerahkan antara kegiatan berliterasi dengan literasi, dan tugas lainnya adalah seperti moderator pada umumnya … hhe

DSC05666

Alhamdulillah yang datang lumayan ramai dan dari berbagai kalangan usia. Dari anak anak Pecinta Alam (PA) dari tingkat sekolah menengah hingga Mahasiswa, masyarakat umum, juga para orang tua yang membawa anak anaknya, karena diacara ini pun diluncurkan program spider kids dan ladies fun climbing .

Banyak banget inspirasi yang di dapat dari Talk Show ini, terutama dari dua nara sumber, yang menceritakan bahwa perjalanan karya mereka di dunia petualangan, alam dan lingkungan, sangat banyak terpengaruh oleh kegiatan literasi. Seperti Tedi Ixdiana yang ternyata apa yang ia lakukan di dunia panjat tebing, vertical rescue selama  31 tahun ini, diawali karena ia terinspiasi oleh sebuah buku. Jugadari Zhibril A, tentang alasan kenapa ia menuliskan kegiatan petualangan dan jelajah alam nya, salah satu nya ia ingin meninggalkan warisan pengalaman, pemikiran kepada anak anaknya kelak.

Oh ya, kegiatan ini pun di dukung oleh DISPUSIP Kota Bandung, yang mendatangkan Mobil Perpustakaan Keliling nya, dan menyediakan banyak bacaan, dan diantarany adalah buku yang bertema petualangan, lingkungan dan pegiat alam


 

Literasi adalah keterbukaan informasi. Literasi tidak melulu tentang kegiatan atau budaya membaca, literasi lebih luas dari itu. Oleh karena itu, menurut saya para pegiat literasi perlu untuk membuka bahasan bahasan yang lebih luas. Tidak hanya berkutat pada bagaimana meningkatkan budaya membaca secara parsial, namun mengaitkan kegiatan literasi dengan kebutuhan masyarakat yang mempuyai latar belakang yang berbeda beda.

Agar kegiatan berliterasi menjadi kegiatan yang applicable, kegiatan keseharian, kegiatan yang dekat dengan masyarakat .

Udah segitu aja dulu, nanti saya kabar kabari lagi saat ada kegiatan literasi lainnya, salam literasi … 🙂