Hai Ka…, aku tau sore ini kau tak bisa hadir di taman kita. Padahal kota ini sedang cantik cantiknya, sesiangan tadi disini hujan semenjak siang hingga menyentuh sore, dan kemudian wangi tanah tersentuh hujan dimana mana, petrichor katanya wangi tanah seperti ini.
Orang orang melalu lalang, hendak berpulang kepada rumah tercintanya, sedangkan aku terlalu jatuh cinta pada pertichor ini, aku menjadi tak hendak berburu buru pulang, rasannya tak ingin melewatkan aroma hujan dan tanah ini begitu saja.
Bus yang biasa aku naiki untuk pulang, ku abaikan begitu saja. Biar saja. Tak hendak ku menukar udara sesegar ini dengan udara yang melingkar lingkar di ruangan itu. Dan karena aku tau, senja seperti ini senja yang kau suka.
Hari ini aku ingin bercerita padamu tentang dia, yang ada jauh disana
Naka… aku jatuh cinta …
Itu yang ingin ku ceritakan kepadamu, tentang dia yang sederhana saja menyentuh sebuah titik hatiku. Sebelumnya aku kira jatuh cinta itu akan selalu pada hal hal yang istimewa. Tapi ternyata, kali ini aku jatuh cinta pada hal yang sederhana, sesederhana ketika ia bisa membuatku tertawa.
Naka..aku jatuh cinta …
Apa ini hanya euforia rasa ? ini yang ingin kutanyakan padamu, karena di titik saat bersama dengannya, rasa semacam hal yang mudah saja. Padanya aku tak terlalu banyak bersyarat, semuanya serasa mengalir dan mencair.
Naka… apakah aku jatuh cinta …
Ketika bersamanya semacam ada kedamaian, harapan dan kebahagian . Walau entah apa nanti, apakah akan berupa rasa yang sama. Kekhawatiran akan cerita yang lalu seringkali bisa ku subsitusi dengan harapan dan doa. Apakah berarti aku tidak berlogika
Naka.. bilakah ini cinta …
Katamu cinta bukanlah euforia rasa, yang kau rasa hanya karena sejenak susana atau cuaca, dan ketika rasa itu memudar atau menyamar, kau pergi begitu saja. Cinta haruslah menyetia, ia kuat, ia tegap, ia kokoh pada pijakan yang benar. Katamu cinta adalah persahabatan, persahabatan yang hendak kau jalin dalam puluhan juta detak jarum jam.
Naka.. bila ini cinta …
Aku selalu ingat kata katamu, bahwa cinta bukanlah tujuan akhir dalam kehidupan kita, bahwa cinta adalah gelombang perantara menuju tujuan besar dalam hidup kita, bahwa cinta adalah energi untuk mencapai tujuan besar itu. Karena sebenarnya cinta bukan lah segalanya, ada yang jauh lebih dari itu. Cinta bukan hanya tentang kau dan dia, cinta adalah pengabdian. Pengabdian kepada Ia Sang Maha Cinta.
Naka.. aku jatuh cinta kepada dia, dengan cara yang sederhana …
Ah … Cyg sore ini aku hanya bisa berdiskusi dengan diri ku sendiri saja, tanpa kamu. Hanya kata katamu saja yang dulu kau titipkan pada ingatanku. Aku kembali mengulang pesanmu dalam ingatanku, bahwa …
Cinta bukan hanya tentang kau dan dia, cinta adalah pengabdian. Pengabdian kepada Ia Sang Maha Cinta