So, apalagi yang kau mau lakukukan. Dunia ini sudah menyedia apa saja, menyedia segala sesuatu, bahkan sesuatu yang tidak kau butuhkan.
Kau mau makan, carilah resto resto siap saji perkotaan. Atau ingin lebih sedikit terlihat elegan, mampirlah ke kafe kafe simbol pergaulan, disana kau akan peroleh banyak kenikmatan, suasana yang cozy dan juga iringan lagu kekinian. Habiskan waktu mu disana, bersama kekawan, bercanda, bercengkrama, bincangkan saja tema tema ringan dan menyenangkan. Nikmati saja …
Hmmm.. Atau kau ingin tampil menawan. Okee.. Disana ada berjajar jajar penjaja pakaian, dari selera lokal sampai mode ala victoria beckham. Dari warna jingga, hingga nila, segalanya ada. Berkacalah buat dirimu mempesona. Nikmati saja …
Atau kau ingin hiburan…, pergilah kesana ada sebuah layar besar dengan tempat duduk meremang. Bukan, itu bukan pagelaran wayang, tapi orang orang yang sedang memainkan peran. Nikmati saja layarnya, tak usah kau tau ada apa diluar sana. Nikmati saja …
Ingin sedikit kesenangan ? Baiklah. Kau beloklah ke kanan dan berhenti di sebuah persimpangan, disana ada berjajar ruang ruang yang bisa mendendangkan apa saja, suaramu akan terlepaskan disana, mungkin sedikit adrenalin, ketika kau belajar berani bernyanyi di depan teman teman. Nikmati saja …
Oh ya, apakah kau mau dikenal dunia. Bila ya, banyak banyak lah bergaul dalam sebuah layar kaca yg bisa mengkoneksi dunia. Kau habiskanlah waktu disana, berbagi apa yang kau rasa, kau sedang apa, atau kau mau apa. Atau bila perlu, semua gambar kehidupan mu, kau muatlah disana, biar dunia tau, segala sesuatu tentang mu, hebat bukan …?. Nikmati saja
Bagaimana kalau kau duduk manis saja di rumah mu, ada sajian tak putus, 24 jam, beranek ragam cerita dan berita akan ku dapat disana. Dari cerita cinta, anak durhaka, anak anak yang tertukar, atau cerit lur biasa tentang seseorang anak rang kaya yang tertabrak, kemudian hilang ingatan.
Masih di layar kaca itu, nikmatiah musik musik ajaib semenjak pagi, tentang dendang cinta atu patah hati, hafalkan lah liriknya, ikutilah uramanya, tenggelam lah didalamnya, resapi sesolah olah kau adalah aktror utama dalam cerita itu, bila lagunya bersedih maka bersedilah, bila gembira maka bergembiralah.
Kau lakukan apa sajalah yang kau suka, apa saja. Bukankah dunia ini sudah menyediakan apa saja ?! Apa yang kau suka, apa yang kau minta, bakan yang tidak kau pinta pun, serta merta ada.
Nikmatilah apa yang ku saji bersama kawan dan keluarga, kau hany butuh duduk manis, mengeluarkan sedikit uang barangkali, dan tenaga untuk meraihnya, ah sederhana sebenarnya, sedikit usaha saja semua kesenangan akan mudah kau peroleh.
Tapi satu hal yang jangan kau lakukan, jangan pernah. Ya, jangan pernah BERFIKIR. Tak usah lah kau mencerna tentang apa yang telah disajikan dengan mudah kepadamu.
Tak usahlah kau fikir tentang masa depan dunia ini, masa depan bangsa ini, masa depan tentang saudara saudara, tak usah.
Tak usahlah kau berfikir tentang perubahan, memerangi kejahatan, melindas para pembuat makar. Tak usahlah berfikir tentang masyarakat, toh mereka orang lain bagimu. Tak usah lah berfikir mengapa ini begini mengapa itu begitu, tak usahlah…
Tak usahlah kau fikirkan tentang dunia yang lebih baik, dunia yang lebih benar seharusnya, tak usahlah kau fikirkan tentang memperbaiki lingkungan, bahkan pendidikan anak anak bangsa.
Tak usahlah kau banyak berbuat, berkarya, dan bertindak
Tugas mu hanya bersenang senang, menikmati dunia. Maka dari itu aku akan menjauhkanmu dari membaca, menjauhkan mu dari berdiskusi, menjauhkan mu dari menulis tentang terumbu fikirmu. Maka aku akan menjauhkan mu, dari pertanyaan pertanyaan kritis dalam benakmu
Tak usahlah… Karena bila kau membaca, bila kau berfikir, bila kau menulis dan berbicara, maka celakalah kami, berantakanlah rencana besar kami, misi mulia kami ….
Karena bila kau banyak membaca, kau akan dapat banyak limpahan ilmu dan sinaran cahaya. Karena dengan berdiskusi akan memperkaya alam fikirmu, mensinergikanmu dengan temanmu, memperkuatmu. Karena dengan menulis banyak orang akan tau mengenai apa yang ada dalam benakmu, karena dengan menulis akan banyak yang terpengaruh dengan fikiranmu.Berhentilah membaca, Berhentilah Berdiskusi, Berhentilah Menulis
(Foto From Google)
Maka demi itu, plis, plis, tak usah berfikir, nikmati saja dunia !!