Tentang hidup yang tidak sempurna ….
Iya hidup ini tidak sempurna, banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan, harapan dan keinginan kita.
Iya, hidup ini tidak sempurna. Kadang kita dibuat kecewa, marah, sedih, bahkan patah hati oleh orang lain
Iya hidup ini tidak sempurna, seberapa detik lalu kita hidup baik baik saja, namun tak berapa lama tiba tiba ada masalah mendera kita
Iya, hidup ini tidak sempurna, terkadang tidak semua hasil sesuai dengan yang kita sudah usahakan
—-
Sekarang saya sering menasihati diri sendiri saat menghadapi masalah.
“Hei … dont take it personal”.
Karena setiap orang pun sama, merekasetiap manusia menghadapi masalah nya masing masing. Kita, dia, mereka …
Saat kita sadar bahwa setiap orang diikuti masalah nya masing masing, tak lagi kita merasa orang yang paling malang, paling tidak beruntung, atau paling menderita
Ketika kita mau belajar dan mensikapi masalah sebagai konsukensi hidup, maka hidup akan lebih tenang. Mungkin tidak serta merta menjadikan masalah itu hilang, namun kita akan lebih bisa menerimanya dengan lapang dada dan kemudian berani menghadapinya
—
Hidup di dunia ini memang tidak sempurna, imperfect, karena begitulah ketentuannya
Kita tidak selalu mendapatkan yang kita mau, namun seringkali kita mendapatan kenikmatan yang tidak terduga
Kita tidak selamanya kecewa, dan tidak selamanya dibuat gembira
Kita tidak selamanya bahagia, dan tidak akan selamanya menderita
Kita tidak akan selamanya bersedih, dan tidak akan selamanya bersuka
Kita tidak akan selamanya gagal, dan tidak akan selamanya berjaya
Kita tidak akan selalu melalui hidup yang mulus mulus saja, dan tidak juga akan selalu menghadapi badai bencana
Karena hidup ini memang dipergulirkan oleh Nya
“Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)…” (QS. Ali Imran: 140
—
Lalu adakah hidup yang sempurna ?
Ada. Namun kelak di kehidupan kita berikutnya, di kehidupan setelah kematian dan kebangkitan. Disana hidup akan sempurna, sesempurna sempurnanya
Dan ada dua pilihan, sempurna dalam kenikmatan atau sempurna dalam penderitaan. Semuanya bergantung pada amalan, keimanan dan ketakwaan kita di kehidupan saat ini
Dan dimana kita berada kelak, ditentukan di hidup sekarang, saat ini. Di kehidupan yang tidak sempurna ini …
—
Bandung, 05 Mei 2020
Sebuah Nasihat Pada Diri Sendiri