Nyata

Pelajaran yang saya bisa ambil atas kejadian penistaan Al-Quran oleh pejabat negara saat ini salah satu nya adalah : bahwa pada akhirnya akan nyata mana pembela kebenaran dana mana pembela hawa nafsu. 

Walau katanya mereka benar dengan definis nya masing masing. Ah tapi tidak menurutku, karena pada dasarnya hati kecil kita tau, mana yang benar dan mana yang salah. hawa nafsu saja yang membuat hati kecil itu tidak terdengar oleh kita.

Entah itu harta, entah itu jabatan, entah itu pesona, entah itu pengakuan, dsb, hal hal sementara yang sebenarnya tidak akan membuat kita bahagia, bahagia yang sebenarnya.

Sebelumnya saya masih memandan, bahwa tidak ada orang yang benar benar salah, namun dengan kejadian ini saya faham perkataan seorang ustadz : bahwa manusia bisa lebih jahat dari syaiton, dan bisa lebih baik dari malaikat. Ya, i got it, ada banyak manusia -yang mengaku seorang muslim- yang menggadaikan keimanannny, enggan membela agamanya, atau mengambil posisi tidak jelas, agar kehidupan dunianya aman.

Ah… saya juga masih banyak intropeksi, ketika agama saya di hina, kitab suci saya dilecehkan, apa yang mampu saya lakukan? apa hanya sebatas prihatin, hanya sebatas bersedih, seperti saat ini. Could’t doing more, jauh lah dengan para pejuang di Palestina sana, yang telah berjuang jiwa, raga dan harta. Sedangkan saya disini mungkin masih mikir mikir, ketika diminta lebih, mikirin itulah, mikirin inilah, hal hal yang sifatnya duniawi … ahhhh

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s