Ketika Mereka Mengetuk Dari Pintu Ke Pintu

Door-Knocking-Real-Estate

Kemarin lusa pas lagi seharian di rumah, ada yang  mengetuk pintu dan mengucapkan salam, kemudian saya liat ada dua orang di teras yang terlihat masih muda, mungkin baru lulus SMA, berseragam hitam putih.

Satu laki laki, satu perempuan. Yang laki laki memakai tas gendong yang terlihat sudah lusuh, yang satu perempuan terlihat membawa semacam papan dada, dengan beberapa lembar kertas diatasnya, memegang pulpen, terkesan sedang mencatat sesuatu.

Ketika saya membukakan pintu, mereka memperkenalkan diri sebagai tim survey dari sebuah perusahaan gas, dan mereka bertugas untuk mengecek keamanan gas yang ada di rumah rumah warga.

Sebenarnya saya sudah tahu kurang lebih maksud mereka. Mereka pada akhirnya akan menawarkan sebuah produk yang berkaitan dengan kompor gas, entah itu regulator, selang, dsb. Dengan pembuka awal adalah mereka ditugaskan untuk mengecek kemanan kompor gas.

Saya tolak dengan halus, ” Maaf dek, yang punya kami masih bagus …” Kemdian dia bertanya ” Kapan terakhir di cek bu ? ” masih tetap berusaha “ Baru baru ini, maaf ya dek, kemarin juga ada yg ada seperti adek kesini ..” lanjutku. “Baik bu, boleh saya minta nama ibu saja…” . Lalu saya berikan saja, dan mereka pun berlalu, mengucapkan terimakasih. Saya tidak beli karena memang tidak butuh, dan biasanya harga mereka jauh lebih mahal dari pasaran

Mungkin teman teman juga pernah kedatangan yang seperti ini, sebenarnya mereka hendak menjual sebuah produk, dengan cara awal seolah olah mereka, adalah petugas resmi dari perusahaan gas.

Sebenarnya sih saya dengan orang orang rumah, pernah ada trauma dengan hal seperti ini. Dulu pernah ada yang seperti ini juga. Bedanya, kalau yang kemarin itu masih anak anak yang kayanya baru lulus SMA, yg sebelumnya yang datang adalah bapak bapak paruh baya, tidak tanggung tanggung, mereka datang tiga orang.

Dengan gaya pembukaan yang sama, namun lebih berani, kalau dibilang sih lebih ga sopan, mereka berani untuk langsung masuk ke dapur, dan melihat kondisi gas kita. Jadi kita semacam dibuat panik, yang satu mengajak kita ngobrol, yang satu entah bagaimana berani untuk masuk ke rumah kita, menuju dapur, dan langsung memegang megang kompor gas kita. Dan entah kenapa, gas kita yg asalnya baik baik saja, kemudian jadi kaya rusak gitu, kejadian pas di rumah saya, selang nya jadi semacam robek gitu, padahal awalnya baik baik saja.

Setelah sadar bahwa sebenarnya mereka yang sengaja merusak gas dan kelengkapannya, dengan tujuan nya agar kita mau tidak mau membeli produk mereka yang harganya bisa dua kali lipat dari harga normal. Dan ternyata mereka melakukan ini ke beberapa rumah yang mana waktu itu biasanya hanya ada ibu ibu saja. Ibu ibu kan gampang panik an, mereka manfaatkan kondisi psikologis itu. Ah … jahat sekali. Inilah yang membuat orang orang banyak trauma pada tenaga penjual yang datang ke rumah

Balik lagi ke anak anak itu. Sebenarnya mereka ga mungkin sejahat itu. Mereka sedang mencari nafkah, sedang memberanikan dirinya untuk mengetuk setiap pintu, mengenalkan diri kepada orang yang sama sekali tidak dikenal, yang bisa diperlakukan lembut atau kasar. Berani mengetuk dari pintu ke pintu, berjalan dari gang ke gang, dan itu sungguh tidak mudah.

Mereka, yang terlihat polos polos itu, sedang ditempa oleh kehidupan, dihadapkan pada banyak penolakan, disajikan bahwa perjuangan memang tidak mudah. Mungkin saat ini mereka terlihat bukan siapa siapa, tapi mungkin kelak mereka akan menjadi tenaga penjual yang hebat, marketing yang handal, bahkan mungkin pengusaha yang sukses. Karena mereka telah benar benar belajar dari kerasnya kehidupan.

Saya pun, seorang tenaga marketing. Pernah merasakan yang namanya kanvasing, di tempat yanga asing, memberanikan diri untuk sekedar membagi bagi brosur, dan membuka pembicaraan dengan orang asing. Dan itu tidak mudah. Tapi pengalaman itu jadi modal saya lebih kuat, lebih tahan banting, dan juga lebih berani untuk melangkah …

Sudah banyak ceritanya, mereka yang berhasil adalah orang yang berjuang dari bawah, dengan perjuangan yang tidak mudah …

Sukses Dek !

Bandung, 12 Des 2018

 

 

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s