Komunitas PUNK HIJRAH [ Flash Back]

Akhir tahun ini, saya lagi banyak banyak melakukan FLASH BACK. Ga hanya kenangan atas moment dan peristiwa di tahun 2018 aja sih, tapi flash back ke beberapa tahun kebelakang, yang terjadi di akhir akhir tahun.

Seperti moment ini, ketika sekitar dua tahun lalu kira kira saya pertama kali bertemu dengan anak anak dari komunitas PUNK BANDUNG. Sebuah komunitas yang saat itu masih sangat asing bagi saya, bahkan membayangkan bisa kenal dengan mereka pun saya tidak pernah.

Namun, saat Allah mempunyai rencana, maka IA akan mengaturnya sedemikian rupa. Demikian juga saat malam itu, di acara yang diadakan oleh KEBUKIT INDONESIA dan GERAK BARENG dihadiri oleh BANG ZAKI pembina PUNK MUSLIM Jakarta , yang datang adalah kawan kawan dari komunitas PUNK BANDUNG.

Dan uniknya pertemuan ini, tidak sama sekali membahas mengenai musik PUNK atau semacamnya. Justru malam itu yang kemudian menjadi bahasan adalah tentang curahan hati dan fikiran mereka yang sudah ingin berubah arah hidupnya, ingin BERHIJRAH. Masya Allah …

Sungguh di luar dugaan. Akhirnya  bahasan kami lebih mendalam kepada makna HIJRAH. Bang Zaki sebagai pembina PUNK MUSLIM, banyak memberikan insight kepada mereka tentang kehidupan. Tidak menggurui, tidak menghakimi, kami sama sama berdiskusi, bercerita, bertukar fikiran.

Akhirnya, pembicaraan panjang malam itu, bertuju pada kepada keinginan mereka untuk berubah, untuk BERHIJRAH, dan mereka meminta saya dan kawan kawan untuk menjadi kawan yang membersamai mereka dalam proses HIJRAH mereka.

Ah.. malam itu sungguh saya yang jadinya dibuat haru. Semacam ada babak baru dalam hidup saya, semacam ada warna baru dalam hidup saya saat bertemu mereka. Di dalam hati, saya berkata : walaupun seolah olah mereka yang meminta semacam bimbingan dan pendampingan kepada kami, namun sebenarnya kami akan sama sama belajar, sama sama saling mengenal terlebih dahulu, belajar saling memahami, saling mengerti, dan saling belajar untuk memperbiki diri.

Dan malam itu menjadi awal perjalanan persaudaran kami selanjutnya. Tidak selalu sempurana memang, namun kami akan selalu saling menguatkan, saling mengingatkan, Insya Allah ….

Fn : Nanti saya update kegiatan kegiatan kami selama ini, oh y barangkali ada yang nanya, saya yang mana ? (barangali gituuuu….)

Itu yang pakai  kerudung merah …hhee

 

Selamat malam ya …

Bandung, 17 Desember 2018

 

 

 

 

Advertisement

Kita Berjumpa Karena Makna

Ahh… siapa sangka kita akan berjumpa. Sekilas dunia kita berbeda, kita di frekuensi yang tidak sama, hingga Allah mentakdirkan kita berjumpa. Kemudian kita tau, perjumpaan itu bukan tanpa rencana, bukan hanya basa basi semata, karena Ia tidak akan sebercanda itu. Ia meminta kita mencari makna.

Hingga kemudian Allah lah yang mengantarkan kita untuk bersama, pelan pelan hingga aku merasa kita bersaudara, pelan pelan Allah titipkan rasa kasih diantara kita, rasa peduli, rasa saling memiliki dan ingin selalu berbagi. Kemudian kita semakin tau, kita  sama, sama sama dalam pencarian menuju  Ridha-Nya.

Semoga persaudaran ini tak hanya di detik ini saja, semooga alunan persahabatan ini mengalun lama, jauh, hingga kelak kita beranak cucu. Dan semoga persaudaran ini adalah persaudaran hingga masa depan. Bukan hanya masa depan dunia saja, namun semoga hingga  kelak kita  bertemu dan berkumpul di syurga-Nya. Aamiin ……

 

 

Fn : Kegiatan kawan kawan di Rumah Hijrah, Punk Muslim Bandung di reading and leadership training “Reader Now Leader Tomorrow” yang diadakan oleh KEBUKIT (Kelola Buku Kita) dan Nusantara Membaca

Mengenalkan ABU BAKAR kepada Anak PUNK itu Membahagiakan

Salah satu yang bisa membuat hati penuh terisi adalah ketika kita bisa menularkan kebaikan kepada orang lain. Ketika orang lain merasakan kebaikan yang juga pernah kita rasakan.

Seperti hari ini ketika salah satu kawan PUNKERS yang sedang belajar mengaji, belajar mendalami ilmu agama, dan sedang bercita cita untuk HIJRAH ke arah yang lebih baik, nge WA saya mengenai begitu terkesan nya dia dengan buku yang saya pinjamkan kepada nya beberapa hari yang lalu.

Ceritanya di RUMAH HIJRAH yang merupakan yang awalnya tempat kumpul anak anak PUNK, saat ini di rubah menjadi PERPUSTAKAAN dan tempat berkumpul untuk kegiatan bermanfaat. Salah satu “LEADER” disana saya pinjamkan sebuah buku tentang salah satu Sahabat Tercina nabi, bukunya berjudul ” Abu Bakar Assidiq Sang Khafillah Pertama “.

Awalnya ia agak segan dengan buku yang saya pinjamkan, mungkin anggapannya bukunya agak “Berat”, namun akhirnya dia mau baca, dan mau untuk nanti menceritakan apa yang ia baca.

Hari ini, dalam percapakaan WA, dia bilang “Teh.. Subhanallah ya Abu Bakar itu “ dilajutkan dengan kalimat “Teh, memang agama itu melebihi apa pun ya …” . Dua kalimat itu cukup membuat hati saya tergetar, dan mata seakan akan menjadi berat karena rasa haru.

Ah.. malam ini Allah cukupkan saya dengan perasaan bahagia, perasaan yang penuh, persahaan yang puas, kenikmatan hati, ketika bisa berbagi mengenai  sebuah kebaikan. ketika bisa mengenalkan mengenai orang orang yang dicintai Allah dan Rosulnya, mengenalkan para pahlwan Islam, mengenai orang orang yang telah di jamin surga atas mereka.

Ah …semoga kebaikan seperti ini terus bisa dilakukan setiap saat, berbagi, mengajak, saudara saurdara se iman untuk lebih mengenal Islam, untuk lebih dekat dan taat kepada agama. Saling mengingatkan dalam takwa. Dan semoga amal kecil ini menjadi pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak, dan  yang terpenting semoga Engkau Ridha ya Allah, itu saja. Lebih dari dunia dan se isinya.

 

P.s : Barakallah Abang Ilham yang sudah “berkenalan” lebih jauh dengan sahabat tercinta “Abu Bakar Assidiq”

 

Punk Hijrah #Pertemuan Pertama

Allah mempertemukan seseorang dengan seseorang bukan tanpa rencana, pun tidak ada sebuah pertemuan yang kebetulan. Ada rencana Allah dibalik itu, ada skenarionya, ada maksud dan tujuan akan sebuah pertemuan, apakah kita mampu menangkap maksud Allah itu, apa kita mampu membaca apa yang menjadi kehendaknya.

Seperti malam itu, di sebuah pertemuan tentang diskusi kerelawanan, kami komunitas KEBUKIT dan AYO GERAK BARENG, mengadakan diskusi tentang kerelawanan, bincang bincang mengenai kebaikan dan kemanusian.

Kemudian ada beberapa orang pemuda dengan pakaian hitam hitam, dengan usia beragam antara 15 -25 tahunan, gaya mereka memang sedikit “berbeda”, ternyata benar mereka adalah anak anak PUNK. Waww.. saya sedikit kaget dengan kehadiran mereka.

Akhirnya  kami memulai obrolan santai nya, anak anak PUNK ini kemudian bercerita tentang kegiatan mereka, apa yang menjadi keinginan mereka, apa yang membuat mereka tertarik mengikuti bincang bincang ini.

Pembicaraan kami berlanjut tentang kebaikan apa yang akan kita lakukan bersama sama, akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah perpustakaan, dimana perpustakaan itu selanjutnya akan dibuat untuk kegiatan kegiatan positif.

 

 

 

Ahh… petemuan petama ini begitu berkesan, tak hanya berkesan, tapi saya rasa pertemuan ini adalah pertemuan yang akan mendatangkan kebaikan kebaikan lainnya. Kedatangan mereka sebenarnya semacam memberikan semacam energi lain kepada saya, mungkin kepada teman teman lainnya.

Bahawa akan ada peluang untuk bertemu dengan orang orang baik, atau orang orang yang sedang mencari jalan kebaikan. Allah akan mendekatkan kita dengan orang orang yang berniat sama dengan kita. Ada energi yang saling menarik, saling memanggil, saling mencari.

Semoga pertemuan ini adalah kehendak Allah untuk kita bersama sama melakukan banyak kebaikan dan melakukan hal hal yang benar sesuai dengan ketentuannya. Karena benar, kita tidak dipertemukan dan dipersatukan bukan tanpa rencana, semoga kita selalu dalam lingkaran Ridhanya. ahh malam saat itu adalah malam yang membuat hati ini kembali penuh terisi.

Kemudian do’a ini berisi : ” Ya Allah berikan kami ke istiqomahan ” . Aamiin