Allah punya berbagai cara untuk “menguji” kesungguhan dan kemampuan kita.
Saat kita sedang mempelajari tentang ilmu tentang keikhlasan, maka tak menunggu lama Allah mendatangkan sebuah ujian yang meminta keikhlasan kita.
Saat kita banyak belajar membaca dan mendengarkan tentang makna kesabaran, maka tak lama kita tertimpa sebuah ujian yang memita kesabaran kita.
Saat kita ingin menjadi dewasa, Allah menjawabnya dengan ujian yang meminta kedewasaan kita.
Semacam itu …
Disanalah Allah menguji kita, atas apa yang kita baca atas apa yang kita dengar, apa yang ingin kita mengerti dan fahami. Allah menguji kesungguhan kita dan kemampuan kita untuk menjadi seseorang yang kita ingini.
Ingin menjadi orang yang ikhlas, maka Allah memberi kita ujian
Ingin menjadi orang yang sabar, maka Allah menjumpakan kita dengan musibah
Ingin menjadi orang yang dewasa, maka Allah temukan kita dengan masalah
Kadang ujian itu tidak menunggu lama, langsung disedia di depan mata, setelah kita mulai mempelajarinya. Tak semata Allah biarkan kita mengalami berbagai uji, agar kita bisa menjadi manusia yang membukti, bukan faham hanya sebatas teori…
Tak semata Allah memberi langsung kita uji, karena ia ingin menaikkan level diri kita, mematangkan pemahaman kita, meningkatkan kualiatas diri kita, dan memberikan kita berbagai nikmat pahala, memberi hikmah mulia dalam diri kita …
Maka, berisaplah untuk diuji, karena manusia pasti diuji ….
Bandung, 18 Maret 2018
Karena ujian akan naikkan derajat kita disisi Allah, hadapi dengan penuh semangat dan harap harap ridho dari Allah.
LikeLiked by 1 person