Ruang Sunyi

Kita semua butuh ruang sunyi, ruang yang hanya ada diri kita

Berbicara hati ke hati, dengan penuh ketulusan

Berbincang dengan diri, menyimpan sementara segala tuntutan

Ruang sunyi yang hanya ada kejujuran

Antara aku dan aku

—-

Rasanya setiap manusia butuh “Ruang Sunyi” nya sendiri. Berlepas dari segala yang ada di sekelilingnya, dari kesehariannya, dari rutinitasnya, yang tiada henti. Apalagi di zaman tekhnoogi yang seperti ini, rasa rasanya kita tidak pernah berhenti dari berkomunikasi dengan orang lain, bertukar pesan, saling menimpal, saling berkomentar. Dari pagi, hingga menjelang malam, kita selalu “berbicara” dengan seseorang di luar kita.

Apakah hanya saya saja yang merasa, bahwa manusia butuh Ruang Sunyi untuk sejenak lepas dari berbagai hal ari luar, baik itu berita dan informasi yang tidak berhenti dikonsumsi, yang sampai kadang tak memberi batas mana yang perlu dan tidak perlu, mana yang bermanfaat mana yang tidak, mana yang menjadi sumber kebaikan, hingga mana yang hanya memubazirkan waktu dan fikiran.

Bagi saya, Ruang Sunyi adalah sebuah kebutuhan, yang hanya ada aku dan diriku, yang duduk berdampingan, kemudian saling bertanya tentang apa yang dirasakan, apa yang sedang difikirkan, apa yang benar benar diinginkan. Bercerita dengan kejujuran, dan hanya kejujuran

Banyak hal yang biasa saya lakukan untuk menciptakan Ruang Sunyi ini. Terkadang dengan berjalan kaki setelah subuh, sambil menghirup udara pagi dan menanti sapaan matahari. Atau kadang, menyetir sendiri di malam hari, mengelilingi kota yang sudah sunyi, atau sesederhana mematikan notifikasi, apapun itu.

Sebenarnya Allah sudah menyediakan kita Ruang Sunyi ini menurutku, yaitu sehabis shalat, saat kita selesai berzikir atau berdoa, rasanya walau sebentar ada waktu yang bisa kita manfaatkan untuk menikmati Ruang Sunyi ini. Apalagi apabila kita bangun di sepertiga malam, ada Ruang Sunyi yang begitu indah dan istimewa

Ruang Sunyi ini begitu spesial, karena kita, dimana tidak hanya berbincang dengan diri sendiri, kita pun bisa “berbincang” dengan Sang Pencipta dengan syahdu, privately. Dimana kita bisa mendengar suara hati kita, dengan lebih jelas, lebih terang, lebih jujur. Karena siang hari tak hanya raga, namun jiwa kita pun disibukkan dengan berbagai urusan, ambisi dan kepentingan. Hingga apa yang kita rasakan, inginkan dan butuhkan sebenarnya seringkali terbiaskan.

اِنَّ لَـكَ فِى النَّهَارِ سَبۡحًا طَوِيۡلًا

” Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang ” QS Al-Muzammil Ayat 7″

Allah ingin kita memasuki Ruang Sunyi yang lepas dari urusan urusan duniawi, urusan2 yang seringkali melelahkan pikiran dan perasaan, Allah ingin kita masuk ke Ruang Sunyi untuk mendapatkan ketentraman & kedamaian. Allah ingin kembali memurnikan kita di ruang sunyi itu.

Ruang Sunyi yang tidak hanya kita bisa berbincang dengan diri sendiri, namun kita bisa berlama lama berbincang dengan-Nya.

Ruang Sunyi dimana kita bisa mengutarakan apa yang kita rasa, baik mengutarakan syukur tentang bahagia ataupun gundah gulana. Meluapkan segala perasaan dengan penuh kejujuran, yang seringkali kita sembunyikan dikeramaian. Mengucapkan setulus tulus keinginan dan harapan. Hanya di Ruang Sunyi itulah kita bisa apa adanya, mengakui kesalahan, kelelahan, bahkan menerima kekalahan

Ajaibnya, Ruang Sunyi itu adalah sekaligus tempat dimana kita mendapatkan ketenangan, kekuatan juga harapan. Dimana seringkali kitapun mendapatkan jawaban dari segala pertanyaan pertanyaan atau kebingungan yang tidak berhenti melingkar. Bahkan kesadaran, kebajikan, dan perubahan diri, seringkali di dapatkan dari ruang ini.

Maka, saya pribadi sangat membutuhkan ruang ini, untuk mencari ketentraman dan ketenangan diri yang sesungguhnya. Ketentraman dan ketenangan yang sumbernya dari Dzat yang Maha Cahaya, Maha Pelindung, Maha Sayang kepaa kita Hamba-Nya….

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s