Masih nyambung sama tulisan saya sebelumnya, tentang silaturahmi, Sebuah Pesan Saat Lebaran Mungkin akan lebih mudah dan tidak ada hambatan ketika kita bersilaturahmi dengan mereka yang tidak pernah ada masalah dengan kita, kalau pun ada masalah masalah kecil saja, tidak meninggalkan bekas yang dalam pada hati kita.
Namun yang sulit adalah ketika bersilaturahmi dengan orang yang pernah menyakiti kita, deeply. Padahal awalnya hubungan nya sangat dekat dan baik. Saat membaca hadist tentang keutamaan menyambung silaturahmi, saya langsung teringat kepada seorang yang pernah menyakiti saya, mungkin Allah secara tersirat meminta saya untuk menjalin silaturahmi dengan orang tersebut.
Namun, entah mengapa begitu sangat berat yaa.. untuk memulai lagi silaturahmi dengan orang yang pernah bermaslah dalam dengan kita, apalagi kita di posisi orang yang merasa ter dzolimi oleh nya. Masih teringat kenangan kenangan buruk yang terjadi, berkelabatan, walau sudah termaafkan tapi tidak terlupakan, rasa sakit yang tertingal, dsb.
Ah mungkin karena sulit atau tidak mudah itu, maka Allah memberi ganjaran, barang siapa yang menyambung silaturahmi (memulai, mengawali, silaturahmi) maka baginya kasih sayang Allah yang tak terbatas.
Semoga, suatu hari nanti,ada kekuatan ada kelapangan hati, untuk memulai silaturahmi, membuka komunikasi, walau apa yang pernah terjadi di masa lalu. Butuh usaha yang lebih memang, butuh hati yang luas, jiwa yang bebas…
Semoga, suatu hari nanti …
akuuh PR banget silaturahim itu ><
LikeLike
Reblogged this on angkasa13.
LikeLike