Stalking Less – Reading More { Selamat Hari Buku Sedunia }

Wahh… hari ini 23 April yaa … hari buku sedunia.

Lalu bagaimana saya memaknainya ?

Ahh lagi banyak intopeksi ama diri sendiri aja, bahwa kualitas membaca saya masih tidak ideal. Waktu yang sebenarnya bisa dipakai untuk membaca, masih banyak di gunakan untuk hal hal yang “kurang bermanfaat”,

Apalagi di zaman yang serba digital ini, seakan hidup kita berada di bawah kuasa layar persegi panjang, hidup kita tak bisa lepas dari sebentuk layar itu, apa apa menunduk, apa apa di scroll, beberapa detik sekali hidup kita pasti tertuju pada layaritu, seakan semua terpuaskan selama kita berdekat dekat dengan layar itu.

Hampir semua hal saat ini memang bisa kita dapat di layar itu, uruasan pekerjaan, urusan bisnis, membina hubungan, dsb. Namun tak jarang juga, kita tenggelam dalam layar itu untuk hal hal yang tidak penting. Mulai dari buka account account seleb, gosip, berita berita yang tidak ada hubungannya dengan kebaikan kita, masa depan kita, tanggung jawab kita.

Kadang kita berdalih ” ahh… ini kan hiburan aja, sesekali “, tapi sadarkah kita, bahwa sesekali itu, kadang mencuri banyak waktu dan kesempatan kita. ” ahh… 10 menit paling”, kemudian srcoll…scroll.. klik… klik… lihat komentar. Scroll lagi video yang keliatan menarik, lihat video, lihat koment, lihat lagi video yang lain, scroll…scroll…. dan BOOM ! ga kerasa itu sudah menghabiskan 30 menit kita.

Dan itu ga hanya sekali, berkali kali, bila kita mau jujur menghitung, berapa lama waktu yang kita habiskan waktu untuk scroll sesuatu yang unfaedah .  Berapa kali dalam sehari kita menghabisakan 30 menit untuk hal itu dalam sehari ?  Sekali ? Duakali  ? lima kali ? 30 X 5 waktu, berarti kita menghabiskan waktu 150 menit (2 jam lebih) untuk sesuatu hal yang kita pun tidak tau, apakah itu jadi “vitamin” buat jiwa dan nalar kita ? atau hanya jadi kumpulan sampah, tidak membawa kebaikan, malah menjadikan kita manusia yang terlena dan lalai …. duhhh….

Padahal 30 menit itu, bila kita pakai untuk membaca buku. Maka, 30 menit itu bisa menjadi sesuatu hal yang istimewa. 30 menit yang akan bisa menutrisi jiwa kita, menyehatkan nalar kita, menyuburkan taman ilmu diri kita, menggerakan cita dalam diri kita untuk berbuat lebih banyak, memantik kita menjadi manusia yang lebih berkualitas.

Between 30 minute you spend for stalking and 30 minute you spend for reading, its will make a lot of differences

Kalau dahulu layar “penjajah” manusia berupa kotak persegi empat yang ada di ruang tengah rumah. Bisa jadi “penjajah” manusia saat ini, adalah layar persegi yang selalu kita bawa kemana mana, tak bisa kita jauh jauh dari nya, galau sangat apa bila dia jauh, ketinggalan, atau hilang…

Ah,,, sebenarnya ini nasihat kepada diri saya sendiri, yang masih sering Alfa mengatur dan mengendaikan diri, untuk menjadi manusia yang

STALKING LEES

READING MORE

 

Selamat hari buku sedunia, semoga kita bisa memakna aksara yang ada di dunia


 

Leave a comment