Bersabar.

A New Design (20)

Bersabar bukan berarti diam, bukan berarti lemah, bukan diartikan lemah dan menyerah. Bersabar tidak berarti diam membeku, tidak berarti tidur tak sadarkan diri dan kemudian bercita cita bahwa setelah bangun pagi maka keadaan seketika berubah. Bersabar bukan berarti mengandalkan bersedu sedan,  mengiba diri, kemudian memaklumi diri karena merasa sedang tertimpa nestapa.

Bersabar berarti menghadapi setiap luka jiwa, menjalani setiap inci tusukan duri, menjawab setiap tantangan dengan lantang, menerima segala ketentuan dengan kelapangan, menghimpun energi diri untuk meyakini bahwa semua tercipta karena sebuah tujuan.

Bersabar berarti mendamaikan antara keinginan dan harapan,  melihat dengan hati bijak bahwa begitu tersedia banyak kesempatan. Bersabar berarti mengerahkan segala daya upaya, fikir, tenaga untuk berusaha. Bersabar berarti menafaskan doa selamanya.

Bersabar berarti menguatkan kaki untuk lebih berani berlari, bersabar berarti mengepalkan tangan untuk lebih berdaya bergerak, bersabar berarti melengkapi hati untuk percaya akan diri, bersabar berarti menajamkan nalar diri untuk berfikir.

Bersabar berarti meyakini  bahwa kesabaran adalah sebuah kekuatan. Menyabari sabar adalah sebuah keta’atan. Menghimpun sabar adalah sebuah kesyukuran, bahwa kita adalah manusia yang masih pantas di uji, untuk menjadi layak dihadapan-Nya.

Mari, Bersabar.

Advertisement

One thought on “Bersabar.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s